Tema : Upaya Pelestarian Kesenian Wayang Golek Melalui Media Sosial
Wayang golek dengan dalang Dede Amung Sutarya ini merupakan salah satu upaya menyelamatkan dokumen kesenian khas Jawa Barat yaitu wayang golek yang direkam pada kaset pita dari kerusakan fisik dengan mengkonversi audionya ke format digital (MP3).
================================
BIOGRAFI DEDE AMUNG SUTARYA
Dede Amung Sutarya dilahirkan pada bulan Nopember 1950. Pendidikan yang ditempuh Dede Amung hanya sempat mencapai pendidikan Sekolah Teknik (ST) setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), khusus dalam bidang keterampilan teknik mesin. Kemandegan dalam menempuh pendidikannya dikarenakan oleh keinginannya untuk menjadi dalang. Oleh sebab itu ia kemudian berguru kepada Dalang kasepuhan Amung Sutarya, yang masih memiliki hubungan keluarga, yaitu sebagai kakak sepupunya atau anak Uwa, sehingga orang menyebutnya sebagai ‘Anak Amung’. Dari gurunya ini Dede Amung mendapatkan berbagai pengetahuan tentang pedalangan seperti amardawa lagu, amardibasa dan antawacana.
Ketika menginjak usia remaja, ia menikah dengan seorang gadis bernama Yati yang sering dipanggil Dedeh. Dari perkawinanya dikaruniai tiga orang anak bernama Wawan, Dewi dan Yeni. Tahun 1971 Dede menceraikan Yati (Dedeh). Tahun 1981, Dede Amung menikah lagi dengan seorang sinden dari Subang bernama Umay Mutiara. Dari perkawinannya dengan Umay, dikaruniai dua orang anak bernama Ai dan Dandan. Dari kesepuluh anaknya, tiga orang diantaranya telah mengikuti jejak profesi sang ayah sebagai dalang. Mereka adalah Wawan Dede Amung Sutarya (Awan), Asep Koswara Dede Amung Sutarya, dan Dandan Dede Amung Sutarya.
Dede Amung dikenal sebagai dalang yang sangat kental dengan warna tradisinya dan memiliki ciri mandiri, khususnya dalam hal sekar dalang dan iringan gamelan wayang. Dede Amung seorang dalang yang memiliki kemampuan dalam pengetahuan wayang yang sangat luas termasuk memahami nilai-nilai filosofisnya, serta ditunjang oleh kemampuan dan keterampilan dalam mengolah sekar dalang dan iringan gamelan wayang atau karawitan wayang golek. Dalam mendalang, ia selalu memberikan pendekatan filosofis pada ragam waditra gamelannya. ”Cempala paneteg rasa, kecrek panghudang rasa, kendang panungtun wirahma, rebab haliringna rasa”.
#wayang_golek
#dede_amung_sutarya
#munggul_pawenang
Негізгі бет Ойын-сауық Wayang Golek Munggul Pawenang Karna Tandingan (Audio Kaset) - Dede Amung Sutarya
Пікірлер: 6