Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak doain ana semoga ana bisa bangun masjid yang Sunnah nanti saya mau ngundang ustadz Khalid Basalamah sama Ustadz Dr firanda andirja
@sodiqin-PTBEST
3 ай бұрын
Masyaa Allah... Ini Masjidnya yang dipasar Ramayana kebayoran ya Ustadz ?
@abuuwais894
2 ай бұрын
Betul
@sabarsubur6894
4 ай бұрын
Hadir
@IdaFarida-jh1tz
4 ай бұрын
Alhamdulillah nyimak , terimakasih ilmunya Ustadz
@nurwisah371
5 ай бұрын
Masyaallah berkat bimbingan guru guru semuanya bagus dan lancar semoga yang lainya bisa juga❤❤❤
@istiqomahchitra1996
6 ай бұрын
Alhamdulilah nambah ilmu, jazaakallah khairan
@Yuan_763
7 ай бұрын
Dalil ALLAH ada dimana ada 8 tempat 1) 'Arsy Qs Al 'Araf 54 Qs Yunus 3 Qs Ar-rad 2 Qs Taha 5 Qs Furqan 59 Qs Sajdah 4 Qs Al-hadid 4 2) Meliputi/bersama segala sesuatu (makhluknya) Qs Al Hadid 4 Qs At-taubah 40 Qs Al-Baqarah 194 Qs Al-Baqarah 19 Qs An-nisa 108 Qs Al-anfal 47 Qs An-nisa 126 Qs Hud 92 Qs Al-isra 60 Qs Fussilat 54 Qs Al-jinn 28 3) sangat dekat Qs Qaf 16 Qs Al-Baqarah 186 Qs hud 61 Qs saba 50 Qs Al-waqiah 85 4) lebih dekat ketika sujud Qs al-alaq 19 Hr Muslim 744 5) di langit Qs Al mulk 16 Qs Sajdah 5 Hr Abu daud 2856 Hr Bukhori 7420 6) didepan orang sholat Hr Bukhori 1137 7) dimasjid Hr Muslim 1070 8) di kabah Qs Al haj 26 # Dan mungkin banyak lagi yang tidak saya ketahui KRITIKAN UNTUK SALAFI WAHABI 1) Mereka Mema'nai sifat ALLAH yang Maha besar adalah dzatNYA yang sangat besar, tetapi giliran Mema'nai sifat Maha tinggi adalah dzatNYA ditempat yang tinggi, bukan dzatNYA yang sangat tinggi, ini menandakan mema'nai sifat ALLAH sesuai kecocokan untuk dihubung-hubungkan agar pas dengan pemahaman mereka 2) Mereka sering membawa-bawa Ayat dan Hadits tentang ALLAH dilangit dita'wil menjadi ALLAH diatas 'Arsy, padahal langit dan 'Arsy adalah tempat yang berbeda dilangit ya dilangit diatas 'Arsy ya diatas 'Arsy 3) Mereka menentukan ALLAH diatas 'Arsy belum tentu karena dalil tapi justeru karena akal, karena secara kesat mata mereka tidak bisa melihat ALLAH yang dekat dan meliputi segala sesuatu Qs Al-waqiah ayat 85 وَنَحۡنُ اَقۡرَبُ اِلَيۡهِ مِنۡكُمۡ وَلٰـكِنۡ لَّا تُبۡصِرُوۡنَ dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat QS. Al-An'am 6: Ayat 103 لَا تُدْرِكُهُ الْاَ بْصَا رُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَ بْصَا رَ ۚ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus, Maha Mengetahui." sehingga lebih memilih ALLAH diatas 'Arsy, buktinya ALLAH pernah akan menampakan diriNYA kepada Nabi Musa As di dekat gunung thursina, dan tidak ada dalil ALLAH turun dari atas, dan tidak ada dalil pintu 'Arasy dan pintu 7 lapis langit terbuka untuk ALLAH lewat, adapun ustadz salafi wahabi yang mengta'wilkan " baru saja ALLAH akan turun gunung itu sudah hancur " itu karena didalam otaknya ustadz tersebut memang sudah berkeyakinan ALLAH ada diatas sehingga mengta'wilkan demikian, dari yang saya tahu tidak ada Nash dalil demikian 4) ada salafi wahabi yang mengatakan, mempunyai arah dikatakan makhluk itu karena dia ada bersama makhluk, sedangkan ALLAH diatas 'Arsy hanya ALLAH saja dan tidak bersama makhluk apapun, kaidah seperti ini benar-benar kaidah Bid'ah yang dibuat-buat seenak jidat hanya untuk mempertahankan pemahaman bahwa yang berarah dan bertempat itu tidak seperti makhluk, maka saya jawab 'Arsy terdapat syurga tertinggi dalilnya adalah Hr Abu hurairah (Bukhari 6873, 2581) (Ahmad 8067) dan Nabi ﷺ meminta kepada umatnya agar mendoakan Nabi ﷺ ditempatkan disana Hr Muslim 577, " Mohonlah kepada Allah wasilah untukku, karena wasilah adalah kedudukan yang tinggi di surga. Tidaklah layak tempat tersebut kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap akulah hamba tersebut. Dan barang siapa yang memintakan wasilah untukku, niscaya ia akan mendapatkan syafaat." Apabila Nabi ﷺ sudah sampai kesana maka konsekuensinya adalah anda menuhankan Nabi, atau anda memakhlukan ALLAH, na'uzubillah Lanjut post di komentar
@Yuan_763
7 ай бұрын
BANTAHAN ALLAH BERTEMPAT DI ATAS 'ARSY 1) ada banyak dalil yang menunjukan ALLAH tidak diatas 'Arsy 2) mema'nai istiwa adalah diatas, tinggi, paling tinggi, dan menetap, itu termasuk ta'wil katanya ta'wil itu Bid'ah !! jika tidak mau dikatakan ta'wil ya jangan mema'nai, jika itu adalah tafsir rujukan dalilnya apa ? dari yang saya tahu kalimat istiwa tidak ada didalam kamus apapun, dan tidak digunakan dalam bahasa umum orang arab, bisa jadi ini memang hanya ada pada Al-Quran saja, berbeda dengan kalimat yad (tangan) wajh (wajah) dll 3) mema'nai istiwa adalah paling tinggi atau Maha tinggi jelas menyalahi sifat ALLAH yang Maha tinggi, seolah-olah sebelumnya ALLAH tidak Maha tinggi setelah menuju 'Arsy baru ALLAH menjadi Maha Tinggi padahal dari Azal ALLAH sudah Maha tinggi Allah Ta’ala ketika menciptakan langit dan bumi, Ia tidak Maha tinggi Karena Allah Ta’ala berfirman: خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ “Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia ber-istiwa’ di atas Arsy” (QS. Al A’raf: 54). Kata ثُمَّ dalam ayat ini memiliki makna urutan. Yaitu setelah Allah selesai menciptakan langit dan bumi, Ia ber-istiwa di atas ‘Arsy. Jika istiwa maknanya paling tinggi atau maha tinggi, maka berarti Allah baru maha tinggi setelah di atas 'Arsy, sebelumnya ALLAH tidak Maha Tinggi, Secara umum, dalam konteks kalimat bahasa Arab dan seluruh bahasa lainya, kata paling tinggi tidak digunakan kecuali setelah sebelumnya dikalahkan oleh ketinggian yang lain, kemudian, yang kemudian istiwa diatas 'Arsy, barulah dia paling tinggi dan maha tinggi (ini hanya sekedar respon istaula anggap saja bantahan ini tidak ada) 4) bumi ini bulat, besar kemungkinan 'Arsy juga berbentuk bulat yang apabila dilihat dari bawah akan terlihat seperti kubah (Hr Abu daud) sama seperti kita melihat keatas langit yang meliputi bumi karena bentuk bumi yang bulat sehingga terlihat seperti kubah, akan tetapi perkara bentuk 'Arsy bulat, persegi, atau setengah bulat, kita tidak bisa menolak kenyataan bahwa bumi itu bulat berdasarkan ilmu fisika dan berdasarkan pendapat jumhur ulama, termasuk Saikh Ibnu taimiyah Rk, mereka belum menentukan ALLAH diposisi mana apakah diatas indonesia apakah diatas Amerika, apakah diatas Masjidil Aqsa, jika diatas indonesia berarti semua salafi wahabi yang di Amerika telah salah dalam berkeyakinan telah menganggap ALLAH berada diatas mereka, baik secara zahir ucapan dan secara bathin keyakinan, seharusnya mereka menunjuk kearah bawah agar menuju arah tuhan yang benar bukan kearah atas, kecuali jika ALLAH dibuat dua oleh mereka, belum lagi salafi wahabi dari sudut belahan bumi yang lain, berarti ALLAH sudah dibuat banyak, sekurang-kurangnya ALLAH sudah dibuat 6 oleh mereka, jika tidak ditetapkan diatas negara mana, maka justeru yang seperti inilah pemahaman ALLAH ada banyak dan ada dimana-mana 6) jika mengatakan ALLAH Maha tinggi tetapi hanya sampai 'Arasy itu bukan sifat Maha, tetapi sifat terbatas, angka (nomor) saja yang sudah jelas makhluk kita tidak tahu batas angka yang terbesar adalah angka berapa 7) mengatakan ALLAH paling tinggi (Maha tinggi) diatas 'Arsy itu salah, karena ada sesuatu yang lebih tinggi lagi yaitu ruangan atau alam yang meliputi ALLAH meliputi 'Arsy, Surga, Neraka, dan 7 lapis langit yang luasnya, tingginya, dan besarnya tanpa batas 8) kecuali jika mengatakan ruangan diatasnya ALLAH yang juga meliputi 'Arsy ada dengan sendirinya bukan ciptaan ALLAH, akan tetapi konsekuensinya anda Kafir, karena telah meyakini ada sesuatu yang ada tetapi bukan ciptaan ALLAH 9) kecuali jika mengatakan ruangan diatasnya ALLAH dan juga meliputi 'Arsy qadim seperti qadimnya ALLAH (tanpa diciptakan, membersamai/menyamai ALLAH), akan tetapi konsekuensinya anda Kafir, karena telah meyakini ada sesuatu yang qadim seperti ALLAH, sekurang-kurangnya telah melakukan syirik akbar, karena telah meng qadimkan sesuatu selain ALLAH 10) kecuali jika anda mengatakan ruangan diatasnya ALLAH dan meliputi 'Arsy bukan makhluk, akan tetapi konsekuensinya jika itu bukan makhluk lalu apa ? Dalil Naqli (Al-Qur'an & hadits) dan Aqli (Akal) 1) ALLAH ada tanpa tempat 2) ALLAH tidak didalam ruangan/alam 3) ALLAH tidak diluar ruangan/alam 4) ALLAH ada tanpa arah 5) ALLAH ada tanpa ruang dan batasan 6) ALLAH tidak berbentuk (bukan jisim) RosulULLAH ﷺ bersabda Hr tirmidzi 3403 أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ Engkaulah yang awal tidak ada sesuatu sebelumMU Hadits diatas banyak terdapat pada Musnad-Musnad ulama hadits, yaitu tentang doa Nabi ﷺ ketika mau tidur (Tirmidzi 3403, Ahmad 8603,Abu daud 4392, Muslim 4888) HR Bukhari كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ. (بخاري) "Allah sudah ada dan tak ada apapun selain Dia" Qs Al-hadid ayat 3 هُوَ الۡاَوَّلُ وَالۡاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالۡبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ " Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu " Qs Asy-syura ayat 11 لَيۡسَ كَمِثۡلِهٖ شَىۡ " Tidak ada yang serupa dengan DIA " Qs Al-ikhlas ayat 4 وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ " Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia" 1) ALLAH ADA TANPA TEMPAT A) Karena bertempat adalah sifat benda dan makhluk, seperti bertempatnya tv pada meja, bertempatnya kita pada kursi, bertempatnya tanaman pada tanah dll, ini tidak sesuai dengan Qs Asy-syura 11 dan Qs Al-ikhlas 4, dan tidak sesuai dengan sifat ALLAH yang tidak membutuhkan segala sesuatu B) sesuatu yang bertempat pastilah lebih kecil daripada alam, sedangkan ALLAH Maha Luas, Maha Tinggi, Maha Agung C) sesuatu yang bertempat pasti ada didalam alam, sedangkan sesuatu yang ada didalam alam akan dijelaskan di bawah 2) ALLAH TIDAK DIDALAM RUANGAN (ALAM) karena tidak sesuai dengan Maha Awal, dan Maha Kekal ALLAH SWT A) sesuatu yang di dalam ruangan (alam) itu berarti ada tuhan lain yang menciptakan alam untuk ALLAH ini mustahill, mustahil ketuhnnan ALLAH bathil B) atau, alam yang meliputi ALLAH lebih dulu ada sebelum ALLAH ini mustahil berarti Maha Awal dan Maha Penciptanya ALLAH bathil C) atau, alam yang meliputi ALLAH sama-sama Maha Awal (Qadim) seperti ALLAH, ini mustahil berarti Maha Awal ALLAH bathil D) atau, ALLAH telah meniadakan/menghancurkan sebagian besar dirinya sendiri untuk menjadikan alam untuknya, ini mustahil berarti Maha Kekal ALLAH bathil, Qs Ghafir ayat 65, Qs Ar-rahman ayat 27, Qs Al-baqarah ayat 255, Qs 'Ali-imran ayat 2 (ALLAH Maha Kekal) E) sesuatu yang didalam alam, masih ada kemungkinan tidak Maha Esa atau lebih dari satu (bisa dua, bisa tiga, atau bisa empat) sedangkan sesuatu yang bisa diketahui jumlahnya, contohnya satu, dua, tiga, atau empat, sudah pasti ada didalam alam, karena itu ALLAH mengatakan Dia Ahad, bukan wahid (satu) maksudnya adalah suatu dzat yang mustahil ada dua, ada tiga dst, karena suatu dzat yang diketahui jumlahnya pasti ada didalam alam, dan suatu dzat yang ada didalam alam sudah dijelaskan pada point Nomor 2, A, B, C, D 3) ALLAH TIDAK DILUAR ALAM (tidak akan meninggalkan alam) A) Dari Maha Awalnya ALLAH SWT, tidak mungkin ada suatu alam yang tidak dipelihara pada dzatNYA Qs Al-Baqarah 255, jika ada suatu alam yang tidak dipelihara pada dzatNYA berarti dari Maha Awalnya ALLAH telah ada suatu alam atau tempat yang bukan ciptaan ALLAH, atau yang lebih dulu ada sebelum ALLAH, atau qadim bersama ALLAH, padahal dari Maha Awalnya ALLAH hanya ada DIA saja yang ada B) suatu dzat yang bergerak/berpindah meninggalkan pasti ada didalam suatu alam, sedangkan suatu dzat yang ada didalam alam sudah dijelaskan diatas Lalu Dimanakah ALLAH ?? Sedangkan ayat Al-Qur'an semuanaya datang dari ALLAH, ayat yang satu dan ayat yang lain tidak mungkin bertentangan ?? bersambung ,,,, menjawab-syubhat-wahabi.blogspot.com Semoga link ini yang berupa file book bisa menjadi referensi rujukan siapa saja ulama salaf termasuk ulama mazhab yang mengatakan ALLAH ada tanpa tempat buku.rumahfiqih.com/books/hjld/#p=4 WALLAHU'ALAM
@jegerputih1183
8 ай бұрын
😢🙏🙏
@FikriyatulYusroh
8 ай бұрын
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله الله اكبر
@rufialdanil8559
8 ай бұрын
Masya Alloh... Semoga menjadi pemberat timbangan di yaumil akhir... Dan keluarga ustadz senantiasa dalam lindungan Alloh
Sy skt pusing sdh ada 25thnan cm takut ke dokter, akhir2 ini agak berkurang karna ngatur pola makan. Ustad gmn ya untuk menghilangkan skt pusing ini karna kadang sering terasa dr kepala mata sampai punggung menghilangkannya spai berhari2 klu dipijat merah sepanjang disepanjang urat punggung, sy jg berbekam
@saefulmansur1885
8 ай бұрын
Emg skit apa ms
@jumranran4662
8 ай бұрын
kebanyakan iklan, sedikit2 iklan
@enin1975
8 ай бұрын
Tks ilmunya Ustad Abdurachman sy izin nyimak.
@cekbahultra-wh6hq
8 ай бұрын
Assmlkm ustad.sy sering pusing dan sering panas di punggung kadang lengan kiri juga panas .angin di tubuh sy juga banyak klau sehari saja tidak keluar angin sy bisa sakit kepala,dan lagi badan sering gatal gatal klau sy pegang yg panas seperti sy genggam gelas teh panas itu tapak tangan sy terasa gatal.apakah ini harus di bekam?
@cekbahultra-wh6hq
8 ай бұрын
Assmlkm ustad.sy mau tanya
@sitibarokah2805
8 ай бұрын
Bismillah. .Alkhamdulillah. Terima ksh ustadz ilmu yg disampaikan .sangat bermanfaat. ..saya sering pusing ..
@lililiana1769
8 ай бұрын
Alhamdulillah hirobbil'alamiin smoga bermanfaat bagi kita smua , Aamiin YRA...
@fengkyhantuma6188
10 ай бұрын
BRAVO ISRAEL ❤❤❤
@BangAne87
11 ай бұрын
Masyaa Allah Tabarakallah Ustadz Royan..
@muhammadroyan4871
11 ай бұрын
Maasyaa Allaah bang ama🙏
@user-jd4yj2rw4g
11 ай бұрын
Bismillah.kajian yang sangat penuh dg ilmu. Barakallahu fiikum ustdz
@sriyatizakiyah2236
11 ай бұрын
Jazakallah ilmunya usdad
@rizalalghifari9412
Жыл бұрын
Suara nya gember
@HaryantoSMP1PaliyanGK
Жыл бұрын
1. *ALQURAN -SUNNAH* 2. *PEMAHAMAN SAHABAT* _Pertama,_ dahulu saya pernah demam pembaharuan ketika belajar di kampus. Jargon generasi baru waktu itu adalah *pembaharuan* dan *pemurnian* ajaran Islam awal abad 19 yang gaungnya kemana-mana waktu itu : *KEMBALI KE QURAN DAN HADIST.* Maksudnya, bukan berdasarkan kitab-kitab ulama dan madzab-madzab dalam ilmu fikh. Jargon "Kembali Quran-Hadits" itu juga gonta-ganti. Misalnya, belakangn menjadi *Kembali Ke Quran-Sunnah* (karena pengertiannya lebih luas), *Pemahaman Sahabat,* genesasi *Salafus Sholih, Salafi, Hijrah* dll. Tetapi kembali ke Quran-Hadits atau Sunnah itu kadang hanya dipahami *"sebagai jargon"* saja, bahkan orang yang baru belajar agama sebulan dua bulan di doktrin begitu "kesan"-nya juga sudah sangat islami dan merasa paling murni atau merasa paling benar islamnya. AlQuran itu isinya lebih makro (mencakup, garis besar) ketimbang hadits. Namun demikian hadits itu sesungguhnya penjelas atau tafsir dari Quran, tetapi kadang hadist juga akan disalahkan seandainya dianggap bertentangan dengan AlQuran, alasannya hadits itu bukan wahyu, walaupun haditsnya juga shahih. Ini akibat kajian-kajian langsung Quran-Hadits tanpa melalui ulama. Katakanlah, belajar mandiri dengan membaca secara otodidak "melalui terjemahan-terjemahan" dari AlQuran atau Hadits. Ini karena saya pernah mengalami begitu. Kalau ditarik kesimpulan premis-premis, kendatipun Alquran lebih tinggi tetapi justru dihadits lah kita menemukan makna dari tafsir yang sebenarnya (karena memang penjelas AlQuran oleh Nabi). Tetapi itupun juga sangat rentan disalahpahami kalau kita kaji mandiri secara langsung AlQuran-Hadits itu. Maksudnya setelah mengaji kepada ulama dibidang itu (ahlinya) ternyata pemahaman kita yang langsung Quran-Hadits itu masih jauh dari kebenarannya. Katakanlah, Quran-Hadits harus dipahami dengan ilmu alat seperti nahwu, sharaf, ushul, ba'di, ma'ani, bayan, fikih, asbabun nuzul, tafsir, nasikh-mansukh dll baru kita akan menemukan kebenarannya. Tetapi itu hal tidak mungkin tanpa belajar atau bimbingan dari ulama. Jargon pemurnian Islam satu abad yang lalu "kembali ke quran dan hadits" --- yang diteriakkan para generasi pembaharuan ternyata juga masih mentah, prakteknya, ujung-ujungnya juga nanti akan membuka kitab-kitabnya ulama kalau sulit memahami maksud atau tidak menemukan solusi. Jadi sangatlah penting -ilmu-ilmu alat dan petunjuk ulama, tanpa itu ternyata pemahannya malah fatal semakin jauh dari yang dimaksud sebenarnya. _Kedua,_ tentang *PEMAHAMAN SAHABAT* kalau sering dijadikan dalil atau tameng oleh orang-orang yang hidupnya jauh sekali jaraknya dengan para sahabat, wah .... itu kurang pas sepertinya dalam mendalil. Apalagi zaman sahabat *belum ada kitab-kitab,* belum ditulis. Hadist Nabi saja baru ditulis pada zaman *Khalifah Umar bin Abdul Aziz* (Dinasti Umayyah) jauh setelah hampir satu abad Nabi meninggal. Lalu dari mana kita orang paling kemudian (sekarang) mengklaim ikut atau tahu pemahaman sahabat? Pemahaman ulama-ulama kyai2 kuno dulu adalah yang paling tahu tentang nabi adalah *shahabat.* Yang paling tahu tentang shahabat adalah *tabi'in.* Yang paling tahu tentang tabi'in adalah *tabi'ut tabi'in.* Yang paling tahu tentang tabiut tabiin adalah ulama-ulama generasi *salafush shalih.* Jadi belajar agama *sanadnya* harus bersambung tidak memutus mata rantai hanya karena sudah ada kitab hadits bukhari atau quran sudah dicetak. Ini untuk menghindari kesalahpahaman hanya karena kita secara leterlek menerjemahkan tulisan kitab. Tetapi harus kita tanyakan kepada ahlinya (guru, ulama) yang tentunya bersambung dari ulama2 sebelumnya sampai sahabat. *Itulah kita bisa mengetahui pemahaman sahabat yang sebenarnya* tidak cukup hanya berhenti melalui tulisan yang ditulis pendapat ulama-ulama mutakhir atau belajar melalui media (youtube, internet dan yang semisalnya) yang biasanya hanya berhenti pada membaca buku-buku (terjemahan?) atau kajian-kajian kitab tanpa merunut sanad dari ahlinya darimana ilmu itu diperoleh secara bersambung _(estafet)._ 💯m
@AgusAgus-ff8nn
Жыл бұрын
Alhamdulillah
@aburizalmaulana88
Жыл бұрын
Barakallahu Fiikum Ustadz ..
@okt90
Жыл бұрын
Masyaa Allah..
@irazniq_cha6615
Жыл бұрын
MasyaaAllah Tabarakallah 💜🤍
@AgusAgus-ff8nn
Жыл бұрын
Alhamdulillah
@rafa-dika1669
Жыл бұрын
Alhamdulillah.... sangat bermamfaat..🙏
@teguhanggriyawan554
2 жыл бұрын
Mantap dah
@muhammadrizqi9041
2 жыл бұрын
Semoga Allah mudahkan kita melangkah berkumpul di taman taman surgaNya Allah azzawajala untuk menuntut ilmu yang Haq Aamiin
Пікірлер