Pelaku pasar keuangan "Pesta Pora" menyambut pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia dan The Fed yang diharapkan bisa menjadi sentimen penggerak pasar hingga ekonomi dan bisnis di Indonesia.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman menyebutkan turunnya BI Rate menjadi stimulus bagi sektor keuangan termasuk industri pembiayaan. Diharapkan dipangkasnya BI Rate akan diikuti oleh penurunan bunga kredit sehingga bisa menopang permintaan kredit di akhir 2024.
Di sisi lain, masifnya peluncuran produk otomotif baru di semester akhir 2024 bisa mendorong peningkatan permintaan pembiayaan dan bisnis industri pembiayaan bisa semakin agresif.
Seperti apa dampak penurunan suku bunga ke industri pembiayaan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 23/09/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
Негізгі бет BI Rate Turun, Kredit Otomotif Bisa Kian "Agresif" di Akhir 2024
Пікірлер: 1