Terimakasih Pastor atas penjelasannya. Salve !. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin. 🙏
@abf642
4 ай бұрын
Terima ksh pater.Tuhan memberkati pater dan komunitasnya...
@MatiusKerisna
4 ай бұрын
Dengan adanya Dokumen (Vatikan) ini Menurut saya pribadi, Katholik dan Ke-Katholik-an juga : 1. Telah mampu membuktikan (past), dan 2. Kembali mampu membuktikan (present), dan 3. Akan Terus mampu membuktikan (future) Eksistensi Martabat nya sebagai IMAN KATHOLIK YANG TETAP KOKOH DAN UNIVERSAL DALAM PERJALANAN SEJARAH DUNIA.
@MatiusKerisna
4 ай бұрын
Dengan adanya Dokumen (Vatikan) ini Menurut saya pribadi, Katholik dan Ke-Katholik-an juga : 1. Telah mampu membuktikan (past), dan 2. Kembali mampu membuktikan (present), dan 3. Akan Terus mampu membuktikan (future) Eksistensi Martabat nya sebagai IMAN KATHOLIK YANG TETAP KOKOH DAN UNIVERSAL DALAM PERJALANAN SEJARAH DUNIA.
@albertomangubedanaen9216
4 ай бұрын
Sehat selalu Romo.. Tetap setia pada panggilanNya.
@yoannitasari2694
4 ай бұрын
Terimakasih Pastor Postinus, untuk penjelasannya. 🙏🏻
@jtresilien877
4 ай бұрын
Terimakasih Romo. Sudah lama ku tunggu dokumen ini 🙏🏼
Bapa Pastor...apakah sdh ada terjemahan ke bhs Indonesia dokumen DI itu?
@Ibudacosta1111
4 ай бұрын
Puji Tuhan
@user-vt6zm9cr3i
4 ай бұрын
Terima kasih banyak Romo Postinus. Pertama, tulisan dan analisis mengenai martabat manusia bukanlah sesuatu yg baru dlm teologi Gereja Katolik. Kedua, sekalipun demikian, setiap kali ada terbitan sebuah dokumen dr Gereja Katolik yg baru, pasti ada sesuatu yg baru atau sifat kebaruannya. Kebaruan dr dokumen yg baru ini seperti yg sdh Romo uraikan ada 4 tsb. Ketiga, sy mundur utk membaca dokumen2 sebelumnya maka tema "martabat manusia," selain ada dalam Dokumen Konsili Vatikan II, ada juga dalam beberapa dokumen yg dikeluarkan/diterbitkan oleh Komisi Teologi Katolik Internasional al: 1. Theology Today: Perspectives, Principles and Criteria, terbit thn 2011. 2. Memory and Reconciliation: The Church And the Faults and the Past, terbit thn 1999, atas usul Paus Yohanes Paulus II. 3. In Search of a Universal Ethic: A New Look at the Natural Law, terbit thn 2009. Saya percaya Romo Postinus sdh membaca dokumen_dokumen ini. Tema "Martabat Manusia" memang merupakan salah satu tema sentral dalam misi Gereja Katolik. Sekali lagi, terima kasih Romo Postinus dan selamat PASKAH, 2024
@bungingatchannel05
4 ай бұрын
Terimakasih Katekesenya Romo. Apakah dokumennya ini sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia?
@PostinusGuloOSC
4 ай бұрын
Pak katekis, dokumemnya belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Mungkin sedang diterjemahkan oleh Dokpen KWI
@bungingatchannel05
4 ай бұрын
@@PostinusGuloOSC semoga secepatnya selesai Romo.
@tomasandrianto7824
4 ай бұрын
🙏
@babangteo2853
4 ай бұрын
Hymn yang paling pas menggambarkan Dignitatis Infinita adalah "Sungguh Lembut Suara Yesus Memanggil." Terima kasih banyak Pastor ❤
@theresiabambang1845
4 ай бұрын
Romo .... Martabat Ontologis ... Martabat Sosialitas pd Gereja Katolik.... bagaimana mengatasai , menyikapi & pandangan terhadap LGBT.... krn ada bbrp LGBT minta dibaptis secara Katolik Roma , krn mrk merasa nyaman & ditrima di Grj Katolik ... terutama kaum Lansia LGBT
@PostinusGuloOSC
4 ай бұрын
Mbak Theresia, terima kasih atas pertanyaan ini. Pada 31 Oktober 2023 lalu, Dikasteri untuk Ajaran Iman, Vatikan, telah mempublikasikan satu dokumen tentang “apakah mereka yang punya kecenderungan LBGT dapat dibaptis?” Jawaban Dikasteri ini telah disetujui oleh Bapa Paus Fransiskus. Jawaban Dikasteri untuk Ajaran Iman bisa didownload filenya di link: www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_ddf_20231031-documento-mons-negri.pdf. Dikasteri untuk Ajaran Iman menyatakan: Seorang transeksual […] dapat menerima baptisan, dengan kondisi yang sama umat beriman lainnya, jika tidak ada situasi yang berisiko menimbulkan skandal publik atau disorientasi di kalangan umat beriman. Dalam jawaban Dikasteri untuk Ajaran Iman, dirujuk ajaran Paus Fransiskus: “Dengan demikian kita dapat memahami mengapa Paus Fransiskus ingin menggarisbawahi bahwa baptisan «adalah pintu yang memungkinkan Kristus Tuhan meneguhkan diri-Nya dalam pribadi kita dan kita membenamkan diri dalam Misteri-Nya” (Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum 11 April 2018). Hal ini secara konkrit menyatakan bahwa “bahkan pintu Sakramen pun tidak boleh ditutup karena alasan apa pun. Hal ini terutama berlaku jika menyangkut sakramen yang merupakan “pintu”, yakni: Sakramen Baptis [...] Gereja bukanlah rumah bea cukai (non è una dogana) melainkan rumah keibu-bapaan di mana ada tempat untuk setiap orang dengan segala permasalahan hidup mereka " (Evangelii Gaudium Nomor 47). Demikian jawaban saya. Tuhan memberkati
@hermankandani3130
4 ай бұрын
Roma 3:23, karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan KEMULIAAN ALLAH.
@PostinusGuloOSC
4 ай бұрын
Isi Kitab Suci jika mau dipahami mesti dibaca utuh. Kutipan yang Anda kutip ini masih ada kelanjutannya: Roma 3: 23-25: Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, Roma 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Roma3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Tuhan memberkati
@christinesutjipto452
4 ай бұрын
Romo, ttg pemberkatan pada hubungan pasangan LGBT yg diperbolehkan Pope, apakah berarti hubungan pasangan LGBT boleh diberkati secara sakramentali tapi tidak secara sakramen? Apakah hal ini berarti Pope ( katolik) telah menerima hubungan lgbt?
@PostinusGuloOSC
4 ай бұрын
“Berkat” yang dimaksud dalam Fiducia Supplicans, bukanlah pemberkatan seperti yang kita maksud di Indonesia. Berkat itu semacam doa spontan. Ibaratnya jika anak-anak datang ke Romo lalu secara spontan mereka minta diberkati, lalu Romo memberi berkat di dahi mereka secara spontan pula. Atau seperti orangtua yang memberkati anaknya saat mau pergi ke sekolah. Jadi, “berkat” yang dimaksud oleh Fiducia Supplicans, bukan juga “sakramentali”. Sebab, sakramentali pasti menyerupai sakramen, dan malah membuat orang bingung. Berikut beberapa pernyataan Vatikan dalam dokumen Fiducia Supplicans, antara lain: Fiducia Supplicans no. 5: “Seperti itu pulalah makna dari Responsum Kongregasi Ajaran Iman, yang menyatakan bahwa Gereja tidak memiliki kuasa untuk memberikan berkat atas perkawinan sesama jenis”. Fiducia Supplicans no. 11: “maka Gereja tidak mempunyai kuasa untuk memberikan berkat liturgisnya jika hal itu memberikan suatu bentuk legitimasi moral pada suatu persatuan yang dianggap sebagai perkawinan atau praktik seksual di luar perkawinan”. Fiducia Supplicans no 39: “Pemberkatan ini juga tidak boleh dilakukan dengan pakaian, tata gerak atau kata-kata yang sesuai dengan perkawinan. Hal yang sama berlaku ketika pemberkatan diminta oleh pasangan sesama jenis”.
@christinesutjipto452
4 ай бұрын
@@PostinusGuloOSC trims penjelasannya
@christinesutjipto452
4 ай бұрын
@@PostinusGuloOSC romo ada yg masih sy tidak memgerti. Jadi pemberkatan lgbt itu pemberkatan persatu orang tunggal boleh. Jika pemberkatan lgbt perdua orang dlm artian pasangan bagaimana?
@anjelinastg8155
3 ай бұрын
Romo.. apakah dokumen ini sudah ada terjemahannya?
@PostinusGuloOSC
3 ай бұрын
Sudah ada Mbak Enjelina. Silakan didownload dari situs Dokpen KWI, dengan link: www.dokpenkwi.org/sdg-no-141-dignitas-infinita/
@anjelinastg8155
3 ай бұрын
@@PostinusGuloOSC saya suster romo. terjemahan dalam bahasa indonesia romo?
@anjelinastg8155
3 ай бұрын
@@PostinusGuloOSC romo, terima kasih banyak, saya sudah melihat dan membacanya. terima kasih atas informasinya.
@PostinusGuloOSC
3 ай бұрын
Mohon maaf Suster@@anjelinastg8155 . Saya pikir bukan Suster. Terima kasih sudah mampir dan menonton video-video katekese dalam Kanal KZitem ini. Tuhan memberkati
@3055baymax
4 ай бұрын
info link download dokumen Dignitas Infinita romo
@PostinusGuloOSC
4 ай бұрын
Bisa dibaca di situs resmi Vatikan dengan link: press.vatican.va/content/salastampa/en/bollettino/pubblico/2024/04/08/240408c.html Versi bahasa Indonesia akan diterjemahkan oleh Dokpen KWI. Tuhan memberkati
@3055baymax
4 ай бұрын
@@PostinusGuloOSC Trmksh Romo...
@OppoA-ef9tw
4 ай бұрын
Habis bagai mana dengan para korupto di mana martabat mereka.
Пікірлер: 39