BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Walau tak lagi dapat dikatakan muda, Amin, atau Empu Amin demikian dirinya dikenal masyarakat terlihat masih cekatan ayunkan palu pada besi tempa yang dikerjakannya.
Tak menggunakan alat pelindung khusus melainkan hanya kaus tipis dan kaca mata yang melindungi mata dan tubuh Empu Amin dari percikan bara api dari besi yang ditempanya.
Sudah berusia lima puluh sembilan tahun, Empu Amin memang sudah menjalani profesi sebagai pandai besi sejak tiga puluh sembilan tahun lalu.
Usia tak dapat berbohong, hampir seluruh rambut Empu Amin sudah berubah menjadi putih.
Namun ternyata, rambut putih yang dipertahankan dengan panjang sebahu ini ternyata menjadi cirikhas tersendiri bagi Empu Amin.
Bahkan beberapa masyarakat menjuluki Empu Amin sebagai Empu Berambut Perak.
Empu Amin memang terkenal dengan keahliannya membuat keris dan berbagai senjata adat daerah lainnya termasuk senjata khas Kalimantan yaitu mandau.
Untuk membuatnya, Empu Amin menggabungkan beberapa jenis besi, menumpuknya untuk selanjutnya dilebur dan dilipat berkali-kali untuk dapatkan jumlah lapisan atau biasa disebut pamor yang diinginkan oleh si pemesan.
Empu Amin mengaku tak jarang mendapatkan pesanan pekerjaan membuat senjata adat daerah dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Sulawesi, Sumatera dan Jawa. (Tim Desk Kota)
Негізгі бет Empu Berambut Perak Di Banjarmasin Punya Ritual Khusus Bikin Keris
Пікірлер: 82