Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar pameran Subak dan Rempah dalam ajang World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Bali. Pameran ini menonjolkan pemahaman budaya Indonesia dan menarik perhatian sejumlah delegasi yang hadir di acara WWF.
Melalui Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, pameran bertajuk "Jalan Rempah" di Museum Pasifika, Nusa Dua, digelar. Pameran ini menghadirkan perjalanan rempah Indonesia dari masa lalu hingga pengaruh budaya di beberapa daerah, termasuk Bali. Acara ini dibuka langsung oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, pada hari Selasa.
Pameran ini diselenggarakan untuk memperkenalkan tradisi budaya dan kearifan lokal Bali yang masih digunakan hingga kini, seperti tata kelola air yang dikenal dengan nama Subak, serta rempah sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pameran Subak dan jalur rempah ini dipamerkan kepada peserta negara yang hadir di ajang Forum WWF ke-10 tahun 2024.
Hilmar Farid menyebut bahwa pameran ini disengaja dihadirkan agar berbagai pemangku kebijakan dan kepentingan di bidang manajemen air, baik nasional maupun internasional, melihat kearifan lokal yang memegang peran penting dalam manajemen air. Di Bali, Subak sangat erat kaitannya dengan sumber air untuk kesejahteraan bersama, begitu juga dengan jalur rempah yang mengikat dan menghubungkan antar suku bangsa dengan komoditas rempah melalui jalur air, yaitu laut dan samudera.
Pameran ini menarik perhatian sejumlah delegasi WWF, yang menyatakan bahwa pameran Subak dan jalur rempah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih banyak tentang kearifan lokal Bali.
Yuk Subscribe / @officialsindonews
Wa Channel: whatsapp.com/c...
Facebook : / sindonews
Instagram: / sindonews
Twitter: / sindonews
Tiktok: / sindonews
#indonesia #bali #wwf
Негізгі бет Kenalkan Tradisi Lokal Bali, Delegasi WWF Disuguhi Pameran Subak dan Jalur Rempah
Пікірлер: 9