Representasi warga Indonesia timur di layar kaca kerap bermasalah. Mulai dari digambarkan bodoh, kasar, atau terbelakang. Hingga akhirnya muncul gelombang baru pelawak dari Indonesia Timur yang membawa angin segar di layar kaca kita. Dengan adanya kemunculan ini, bagaimana tanggapan mereka yang berasal dari Indonesia Timur? Apakah gelombang baru pelawak ini sudah merepresentasikan mereka?
Untuk mengetahuinya, kami berbincang dengan beberapa warga Indonesia yang berasal dari Timur.
Kami berterima kasih pada narasumber yang kami wawancara namun tidak masuk dalam video ini:
Tirsha Fonataba - Mahasiswi Papua
Sundi Wayangkau - Aktivis Papua
Yamres Pakniany - Dosen IAKN Ambon
Referensi:
J. Ong, Walters. 1975. The Writer's Audience Is Always a Fiction. PMLA, Vol. 90, No. 1 (Jan., 1975), pp. 9-21
____________________________________________________________________
Jika kamu ingin berdonasi atau membeli merchandise kami, kunjungi:
www.tokopedia.com/remotivi
www.shopee.co.id/remotivi
www.remotivi.or.id/toko
kitabisa.com/remotivi
Media sosial Remotivi:
/ remotivi
/ remotivi
/ remotivi.or.id
/ tokoremotivi
Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id
Негізгі бет Komedi ala Indonesia Timur: Angin Segar atau Gombalan Belaka?
Пікірлер: 508