Pemikiran kita ibarat sebuah dapur, maka seorang chef hanya akan bisa memasak sesuatu yang ada bahannya di dapur, maka masakan yang keluar, hanya yang tersedia bahannya
Semakin banyak bahan yang kita punya di dapur itu, maka semakin banyak pula kombinasi makanan yang mugkin dihasilkan dari bahan-bahan itu
Orang kita menyebutnya, teko hanya mengeluarkan apa yang jadi isinya, masuk kopi keluar kopi, masuk air keluar air. Orang barat menyebut, GIGO; garbage in garbage out
Maka bagi mereka yang ingin berubah, hidup itu sesederhana persamaan matematika. Bila kita ingin bagian kanan berubah, maka kita pun harus mengubah bagian sebelah kiri
Kita bisa memilih referensi dan informasi yang akan masuk ke kita, sebagaimana kita bisa memilih makanan-makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kita
Tapi setelah referensi dan informasi itu sudah masuk ke benak kita, ia juga sama seperti makanan yang masuk ke dalam perut kita. Dia otomatis mengubah kita
Pertanyaannya adalah, informasi dan referensi apa yang secara sadar kita masukkan kedalam diri kita? Dan seberapa itu bersesuaian dengan life-goals kita?
Ada 28 menit bahasan saya tentang hal ini, tersedia di KZitem, semoga jadi manfaat bagi kita semuanya. Andaikan ada kebaikan dalam sharing kali ini, mari bagikan pada kawan-kawan yang kita sayangi
#referensi #informasi #following
Негізгі бет Ngaji+1 (01): Kekuatan Referensi
Пікірлер: 216