Kalau ada orang belajar, yang ditanya pastinya: "Kamu udah paham?", dan bukan ditanya "Kamu udah mikir?". Karena orang yang paham sudah pasti mikir, tapi yang mikir belum tentu paham
Itu sebabnya, kenapa banyak orang yang sudah tahu, sudah punya referensi yang bagus, tapi dia nggak melakukan apa yang dia tahu, ya karena dia nggak paham, cuma tau aja
Orang yang paham, meyakini apa yang sudah dia pikirkan. Tapi orang yang nggak yakin dengan apa yang dia pikirkan, nggak bakal melakukan sampai kapanpun, ya karena dia belum yakin
Memilih berbuat yang baik atau berbuat yang buruk, ini pun perlu keyakinan. Darimana datengnya yakin? Dari ilmu dan bukti. Semakin banyak ilmu dan bukti, semakin yakin kita dengan pemikiran tertentu
Singkatnya, manusia itu memutuskan untuk memilih yang mana yang akan dia lakukan tergantung logika (suasana pikiran) dan emosi (suasana hati), walau lebih banyak manusia terpengaruh suasana hati pas memilih
Terus, apa hubungan antara referensi yang udah kita bahas dari kemarin, hawa nafsu, pemikiran dan pemahaman? Hingga bisa menghasilkan satu perubahan ke arah yang lebih baik?
Ada 29 menitan sharing saya tentang ini, sudah di upload di KZitem untuk dinikmati temen-temen sekalian. Tinggalkan komentar positif ya, atau silakan kalau ada saran dan kritik bagi saya
Bila ada pertanyaan, juga boleh ditulis di kolom komentar videonya, buat saya jadikan referensi bahasan kedepan. Juga, andai ada manfaat yang dirasakan, please SHARE ke yang lain, biar yang lain juga dapet manfaatnya
Негізгі бет Ngaji+1 (03): Pemahaman Adalah Koentji
Пікірлер: 155