Please click SUBSCRIBE and NOTIFICATION BELL
Penaklukan Diri Kepada Peraturan
Ulangan 30:15-16
Suatu ketika saya mendapat ticket atau tilang melanggar lampu merah, dan saya harus membayar denda sejumlah $550 atau sekitar 8,5 juta rupiah. Hal ini cukup mengesalkan hati karena harus kehilangan uang yang tidak sedikit. Akhirnya dengan rela hati saya menerima segala konsekuensi yang ada sebagai akibat pelanggaran saya. Tentunya perkara ini pernah dialami setiap orang di mana kita harus menerima keputusan pengadilan atas pelanggaran kita. Rm 13:2 berkata, "Sebab barangsiapa melawan pemerintah ... dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya." Firman Tuhan mengatakan bahwa pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Oleh karena itu, Tuhan katakan bahwa kita perlu menaklukkan diri kepada peraturan pemerintah agar kita terhindar dari hal-hal yang buruk. Namun, jika kita melanggarnya maka sanksi dan penjara akan mengisi bab-bab kehidupan kita selanjutnya.
Kebanyakan dari kita pastilah menaati peraturan pemerintah yang ada. Namun, bagaimana jika dikaitkan dengan kepatuhan kita pada peraturan pemerintahan Kerajaan Sorga? Adakah kita memiliki penaklukan diri yang sama? Dan jika kita melanggar peraturan pemerintahan Allah, adakah kita memiliki sikap hati yang berlapang dada ketika kita harus menerima segala konsekuensi dari segala dosa dan kesalahan kita? Ataukah sebaliknya, kita menjadi kecewa, marah-marah dan menyalahkan Tuhan? Pertanyaan ini seharusnya menjadi titik tolak untuk hadirnya sebuah kebangunan rohani di dalam diri kita. Ingatlah, jika di balik hukum pemerintah ada sanksi-sanksi bagi si pelanggar peraturan, maka di balik peraturan Allah juga ada konsekuensi yang harus diterima oleh pelanggar peraturan Allah. Hal ini adalah untuk kebaikan kita juga pada akhirnya agar kita belajar takut akan Tuhan dan mulai menjaga kehidupan kita agar bersesuaian dengan kehendakNya.
Musa mempertegas hal ini ketika ia berkata di hadapan bangsa Israel, "Aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN ... dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturanNya." (Ul 30:15-16). Ingatlah bahwa keputusan hari ini akan menentukan hari esok kehidupan kita. Oleh karena itu, pilihlah hari ini penaklukan diri yang disertai dengan kasih dan ketaatan kepada Tuhan supaya kehidupan dan keberuntungan mengisi kehidupan kita. Belajarlah meminimalkan berbagai konsekuensi dari berbagai pelanggaran peraturan pemerintahan Allah dengan terus mengasah ketaatan kita kepadaNya hari demi hari. Dan jika saat ini kita sedang mengalami berbagai konsekuensi dari pelanggaran kita, berserulah kepadaNya sehingga kita memperoleh pengampunan dan pemulihan serta dimampukan untuk melewati semuanya itu. Ingatlah bahwa Allah selalu merancangkan yang terbaik untuk kita.
Негізгі бет Penaklukan Diri Kepada Peraturan 10 Juli 2024
Пікірлер: 14