Please click SUBSCRIBE and NOTIFICATION BELL
Perut Baja Frank Richards
Matius 25:28-29
Frank Richards terlahir pada tahun 1887 sebagai anak yang normal dan sehat. Namun di masa remajanya ia mulai menyadari bahwa tubuh bagian perutnya terasa sangat kuat sekalipun dirinya tidak pernah berolahraga, apalagi melatih secara khusus otot-otot perutnya. Frank memiliki otot perut yang sangat kuat yang mampu menahan setiap pukulan yang dihantamkan ke perutnya. Bahkan suatu hari, Frank menantang dirinya sendiri dengan mengundang orang-orang untuk mencoba memukul perutnya. Frank menerima lebih dari seribu pukulan dalam satu hari itu, namun perutnya tetap tidak memar. Yang lebih unik lagi, dia hanya sedikit saja merasakan sakit. Pada awal 1900-an, Frank memutuskan untuk bergabung dengan sirkus dan melakukan tur keliling Amerika Serikat. Dari satu sirkus ke sirkus yang lain, Frank Richards memamerkan kemampuannya dengan membiarkan perutnya dihantam dengan palu godam yang besar.
Merasa memiliki kemampuan yang tidak biasa, dia memutuskan untuk keluar dari grup sirkusnya dan berkarier secara solo dengan melakukan tur keliling Amerika sendirian. Pada saat itu, ia sudah dikenal di seluruh Amerika karena kemampuannya yang luar biasa itu. Aksinya pun menjadi semakin berbahaya dan ekstrem. Pada tahun 1932, Frank Richards membuat pertunjukan yang lebih heboh dengan menembakkan bola meriam seberat 47 kilogram langsung ke perutnya. Kebanyakan orang akan mengalami sakit yang hebat karena organ dalam mereka akan hancur oleh tekanan besar dari bola meriam itu, tetapi Frank dapat bertahan tanpa masalah yang fatal. Sebenarnya Frank mengaku bahwa dia merasakan sakit dan dampaknya sangat melelahkan bagi kondisi tubuhnya selepas melakukan aksi itu, akan tetapi Frank lebih menyukai mendengar pujian dan sorak-sorai orang-orang yang meneriaki namanya, yang telah membayar mahal untuk melihat aksinya.
Sama seperti Frank, setiap orang diberi Tuhan kemampuan diri yang unik. Sebagian orang Tuhan beri talenta di bidang musik, sebagian lagi di bagian seni, sebagian di bidang akuntansi, bisnis, komputer, dlsb. Namun sebaiknya kita menjauhi motivasi seperti Frank. Dirinya hanya memanfaatkan kelebihannya agar dipuji-puji semua orang. Pastilah kita pernah bertemu dengan orang yang seperti itu, baik di dunia pekerjaan maupun pelayanan. Orang-orang itu bekerja dengan keras demi memperoleh pengakuan, pujian, penghormatan, dan tentu saja ketenaran. Mereka menggunakan kemampuan mereka hanya untuk kepentingan diri sendiri. Seharusnya kita melihat kemampuan yang diberikan kepada kita sebagai sebuah karunia yang harus digunakan juga untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Jadi, mari kita renungkan kembali talenta yang Tuhan berikan kepada kita. Apakah kita telah menggunakannya untuk kepentingan orang-orang di sekitar kita? Mari kita berkarya dengan integritas, sehingga talenta kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang.
Негізгі бет Perut Baja Frank Richards 24 Juli 2024
Пікірлер: 10