Optimisme harus disertai aksi nyata. Di era perang dagang ini, ada istilah baru, yaitu 'Negara Konektor'. Faktanya, disaat era perang dagang Amerika Serikat versus China, Indonesia gagal memanfaatkan peluang untuk jadi negara konektor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di bawah target yang diharapkan. Belum lagi ditambah angka pengangguran yang cukup tinggi. Tantangan global seperti pandemi COVID-19 dan ketegangan perdagangan internasional juga telah mempengaruhi ekonomi. Meskipun ada upaya untuk menarik investasi asing melalui reformasi regulasi, Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara tetangga dalam hal menarik investasi langsung asing (FDI) karena faktor-faktor seperti birokrasi yang rumit, infrastruktur yang belum optimal, dan ketidakpastian regulasi. Yang berhasil memanfaatkan peluang untuk menjadi negara konektor adalah: Singapura, Vietnam, India, Meksiko, Malaysia, dan Brazil. Kita gagal karena: 1. Infrastruktur ternyata masih dianggap Kurang Memadai. Masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Keterbatasan dalam infrastruktur pelabuhan, jalan raya, dan logistik menghambat efisiensi rantai pasokan dan meningkatkan biaya transportasi. 2. Birokrasi dan Regulasi: Indonesia masih berjuang dengan birokrasi yang rumit dan regulasi yang sering berubah-ubah, yang dapat menghambat investasi asing. Perizinan yang lambat dan proses administrasi yang berbelit-belit membuat banyak investor enggan untuk masuk ke pasar Indonesia. 3. Tingkat Korupsi yang Tinggi: Korupsi masih menjadi masalah signifikan di Indonesia, yang dapat menghalangi bisnis dan investasi. Praktik korupsi adalah masalah besar di Indonesia. Beberapa keputusan politik dan hukum yang kontroversial juga menimbulkan kekhawatiran tentang komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Transparansi dan akuntabilitas yang rendah dalam beberapa sektor memperburuk iklim investasi. 4. Kurangnya Keterampilan Tenaga Kerja: Meskipun memiliki populasi yang besar, kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja Indonesia seringkali dianggap kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan industri modern dan teknologi tinggi. Pelatihan dan pendidikan yang tidak merata mengakibatkan kesenjangan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil. 5. Kebijakan Ekonomi yang Tidak Konsisten: Kebijakan ekonomi yang tidak selalu konsisten dan dapat berubah berdasarkan tekanan politik atau ekonomi domestik dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor. Contoh seperti kebijakan perubahan dalam aturan investasi dapat menakuti investor potensial. 6. Persaingan dari Negara-Negara Tetangga: Negara-negara seperti Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Thailand telah berhasil menarik lebih banyak investasi asing dengan menawarkan lingkungan bisnis yang lebih stabil dan efisien. Vietnam, khususnya, telah menjadi destinasi utama bagi perusahaan yang memindahkan produksi mereka dari China karena ketegangan perdagangan. 7. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Ada kritik terhadap pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dan merusak lingkungan. Kebijakan yang terkadang mendukung eksploitasi sumber daya tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.
@TheAnonymousKnightOfJustice
3 ай бұрын
ok i know this but care to explain why Indonesia already fail as connector economy?
@TheAnonymousKnightOfJustice
3 ай бұрын
7. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Ada kritik terhadap pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dan merusak lingkungan. Kebijakan yang terkadang mendukung eksploitasi sumber daya tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang. this last point i check was mostly false and use by muslim hater and by extension indonesian hater. since by the same standard indonesia doesn,t have the capital to do everything correctly yet they still did well compared to well funded deforestation of germany and denmark
@TheAnonymousKnightOfJustice
3 ай бұрын
the fourth keterampilan is mostly true, except usa companies specify maybe even some western companies. to not be anti Israel which is really not durable for most to publicly annouch though many can easily say they don't care, their social media might say otherwise because they were having fun exposing what they thought as evil nation as friendship activity
@tamirudi8128
4 ай бұрын
Semoga prekonomian indonesia selalu lebih baik
@ArifSetiawan-k2o
2 ай бұрын
Lebih baik dari apa banyak pengguran , media vietnam sekarang datang ke Indonesia melihat kita miskin banyak pengguran, di ketawain negara lain, yang di simpan partai politik yg kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin,
@Nyimak-g3w
4 ай бұрын
Kasih paham eropa pak airlangga, suruh mreka buat pabrik di indonesia jadi rakyat indonesia bisa kerja, mreka jangan mau sumber daya alamnya aja
@polarisaurora4537
4 ай бұрын
Good Job Pak Erlangga..Indonesia negara besar dengan banyak sumber kekayaan alam. Banyak negara yg.bergantung dg.Indonesia. Majulah terus. Indonesia harus punya "Bargaining Power" yg.kuat dengan Negara" lain di dunia khususnya Eropa, agar Investasi yg.masuk "Win Win solution" dan memberikan dampak ekonomi lebih baik lagi kpd.Rakyat Indonesia.
@andrichapunk2738
4 ай бұрын
Ayo semangat Indonesia maju
@sonnytanod8862
4 ай бұрын
Terima kasih Pak Erlangga sudah membuka mata dunia terutama Eropa bagaimana kita yang kaya sumber daya alam sudah lama ditekan dan disepelekan namun dengan sabar dan kepiawaian anak² bangsa kita sendiri menunjukkan kita dapat dan sudah maju dengan strategi dan cara kita sendiri bersama dengan negara mana pun yang bersedia bekerjasama.
@closergaming1382
4 ай бұрын
Apa yg bisa ditangkap dr pak airlangga, 60% bahan baku kekayaan alam indo, harusnya bisa control dunia ekonomi, tapi malah kebalik,🤯
@meckydinamo1017
4 ай бұрын
Pantes eropa gajinya gedhe2.. merek untung terlalu banyak. Kita cuma makan umr busuk.. kecuali umr yg tinggi diprovinsi tertentu
@closergaming1382
4 ай бұрын
Noh 60% jir kekayaan alam indo, tapi anehnya masih miskin rakyat, innalilahi, selama 70an tahun, parah bener sumpah para politik indo dan para mafia
@AntipGeneration-cq1ev
4 ай бұрын
Betul..rakyatNya pada miskin2😭.
@kulicandle4333
4 ай бұрын
gak penting bapak ini baju partainya apa, yg penting dia harus di pertahankan sbg Menteri perekonomian di kabinet Pak Prabowo
@THRSHOP
4 ай бұрын
Udah sekarang jangan ngalah sama Eropa. Eropa gak akan hidup tanpa ASIA
@yudaismail7621
4 ай бұрын
Enough Indonesia imperialis from Netherland and japan which one 350 years and japan 3,5 years they take it all from Indonesia now Indonesia must be modern and high income 2045
@Sumaryoto34
4 ай бұрын
OPTIMIS DONG ! DI KALIMANTAN HUTAN BOLEH DIJAGAL SUPAYA "KORPORASI SETAN" DARI KAWA- SAN BEBAS PAJAK - BISA TIDAK TERUNGKAP PEMILIKNYA ! OPTIMIS DONG ! 'KAN APARAT "MAJU TAK GENTAR, BELA YANG BAYAR" ( MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DIJAGAL, UMPAMA MAU LAWAN "KORPORASI SETAN" ..... DITEMBAKI SAJA SEMUA .. ANAK KECIL, JOMPO, PEREMPUAN ) ! OPTIMIS DONG ! UU CILAKA PAS BUAT "KORPORASI SETAN" BUANG LIMBAH BERACUN SEENAK-ENAK- NYA ENAK !
@kakaandar8300
4 ай бұрын
Cenel yg sangat bermutu
@sarbinisina8293
4 ай бұрын
Sdh50th lebih UE&AS ambil sda indobesia apa dptnya, 🎉hinaan saja stabilitas Asean ada di indo itu jeuntungan mrk jg
Пікірлер: 24