Kitab Kisah Para Rasul Pada video yang pertama, kita melihat Lukas membuka kitabnya dengan menunjukkan bagaimana Yesus yang telah bangkit, ditinggikan sebagai Raja Atas Dunia. Dia berjanji mengirimkan Roh Kudus sebagai kehadiran pribadinya untuk memperlengkapi para pengikutnya, untuk pergi ke seluruh dunia dan menjadi saksi kabar baik tentang kerajaannya hingga dia kembali suatu hari nanti. Jadi pergerakannya dimulai di Jerusalem ketika Roh Kudus turun dan membentuk pengikut Yesus menjadi baik suci baru seperti yang dijanjikan para Nabi. Namun ini menciptakan konflik dengan para pemimpin di Jerusalem. Kemudian hal ini menyebabkan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Atau tetapi, Roh Kudus mengubahnya menjadi suatu kebaikan. Hal ini ternyata menjadi jalan yang memaksa komunitas-komunitas asli Yahudi keluar dari Jerusalem dan menjadi sebuah pergerakan multietnis internasional. Dan gereja unggulan dari pergerakan Yesus yang beragam ini adalah Jemaat Antikia, kota terbesar dalam daerah kekaisaran Romawi. Dengan demikian, kita meninggalkan kisah Barnabas dan Paulus yang melayani gereja di Antikia. Dan Roh Kudus mendorong gereja untuk mengutus mereka melakukan sebuah perjalanan misyonari yang membuka keseluruhan babak baru kitab ini. Kisah tentang Paulus dan rekan-rekan sekerjanya yang mengadalkan perjalanan ke berbagai kota memberitakan kabar baik bahwa Yesus adalah Raja. Misi pertamanya adalah pergi kepedalaman yang disebut Asia kecil yang berada di Turki Modern dan berakhir dengan sebuah pertemuan penting para rasul di Jerusalem. Misi yang kedua adalah menyusuri Asia kecil dan kemudian ke Yunani Kuno. Dan kemudian misi yang ketiga adalah menyusuri daerah yang sama lagi dan ditutup dengan perjalanan Paulus kembali ke Jerusalem. Sekarang dalam menceritakan semua kisah ini, Lukas menggaris bawahi tema-tema penting dengan mengulanginya. Yang pertama adalah misi yang berkelanjutan ke Israel. Kapan pun Paulus memasuki sebuah kota yang baru, Pertama-tama dia selalu pergi ke sinagguk Yahudi untuk membagikan tentang Yesus yang telah bangkit dan bagaimana ia sedang membentuk keluarga baru alah yang multietnis. Nah, sebagian besar orang bisa mengenali Yesus sebagai misias. Tetapi beberapa orang menentang Paulus. Kadang-kadang mereka bahkan mengusirnya keluar dari kota seperti pemberontak berbahaya yang menentang taurat dan tradisi Yahudi. Dan ketegangan ini memuncak setelah perjalanan pertama yang membawa pada sebuah sidang penting di Jerusalem. Jadi Paulus mendapati bahwa ada beberapa orang Kristen Yahudi di Antioquia yang menegaskan bahwa jika orang non-Yahudi belum menjadi Yahudi dengan melaksanakan sunat, sabat, dan menehati hukum makan makanan halal, maka mereka tidak bisa menjadi bagian dari keluarga Kristus. Tetapi Paulus dan Bernabas sama sekali tidak setuju dengan hal itu, sehingga mereka membawa permasalahan itu dalam sidang pimpinan di Jerusalem. Nah, di sana, Petrus, Paulus, dan Jacobus saudara Yesus, mereka semua menunjukkan dari alkitab dan dari pengalaman mereka bahwa rencana Tuhan adalah selalu ingin memasukkan bangsa-bangsa ke dalam umat perjanjiannya. Jadi mereka menulis surat meminta orang Kristen dan Yahudi untuk berhenti turut mempersembahkan korban di kuil-kuil berhala, tetapi tidak mewajibkan mereka untuk mengambil identitas etnis Yahudi ataupun menehati hukum taurat. Nah, keputusan ini adalah terobosan bagi sejarah pergerakan Yesus. Yesus adalah messias Yahudi, tetapi dia juga adalah raja yang telah bangkit bagi semua bangsa. Jadi keanggotaan di antara umatnya tidak berdasarkan identitas etnis atau mengikuti hukum taurat, melainkan hanya berdasar pada kepercayaan kepada Yesus dan kemudian mengikuti pengajarannya. Dan realitas pergerakan Yesus yang multi etnis inilah yang membawa kita pada tema berikutnya yang ingin Lukas tunjukkan dalam perjalanan misyonari, yaitu konflik budaya antara jemaat Kristen mula-mula dengan dunia Yunani dan Romawi. Lukas mencatat beberapa konflik di Filipi, Atena, dan Ephesus. Paulus terus memberitakan Yesus sebagai pewahiwan dari satu-satunya Tuhan yang sejati dan sebagai raja atas dunia, yang membuka kedok semua alah dan berhala, bahwa mereka tidak berkuasa dan sia-sia dan pesannya secara konsisten dipandang sebagai pembangkangan terhadap cara hidup Romawi, sehingga dia dituduh sebagai revolusioner sosial yang berbahaya. Kisah-kisah ini menunjukkan bagaimana komunitas-komunitas Yesus yang multi etnis dan monoteistik tidak sesuai dengan pengkotakan budaya manapun yang dikenal orang Romawi.
Selengkapnya di website saya...
Deskripsi kitab ini dapat anda lihat di www.adrianussusendi.com/p/alk....
Негізгі бет Yesus bukan karangan manusia, semua disaksikan dan ditulis oleh rasulnya. Kisah para Rasul bagian 2
Пікірлер